Bandung, kemahasiswaan.polban.ac.id
EXPO KMI (KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA INDONESIA)
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
PONTIANAK
22-25 November 2017

LATAR BELAKANG
Sejalan dengan tuntutan pembangunan, saat ini Perguruan Tinggi tidak hanya dituntut untuk dapat menghasilkan lulusan dan hasil-hasil penelitian atau publikasi karya ilmiah seperti Jurnal saja, tetapi juga harus menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi melalui penyedia sumber daya manusia (Mahasiswa) unggul dan inovatif, yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing bangsa secara keseluruhan. Salah satu upaya untuk dapat menghasilkan lulusan atau sumber daya unggul adalah pelaksanaan program pembelajaran, baik kurikuler, kokurikuler atau ekstrakurikuler, berbasis peningkatan karakter kewirausahaan atau membangun jiwa entrepreneurship.
Sejak tahun 1998 Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah meluncurkan program pengembangan budaya kewirausahaan dan kemudian pada tahun 2009 diluncurkan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) untuk dilaksanakan dan dikembangkan oleh perguruan tinggi. Program tersebut dilaksanakan di seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan di beberapa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) hasil seleksi Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) dengan alokasi dana yang berbeda-beda.
PMW bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap atau jiwa wirausaha (entrepreneurship) berbasis Ipteks kepada para mahasiswa agar dapat mengubah pola pikir (mindset) dari pencari kerja (job seeker) menjadi pencipta lapangan pekerjaan (job creator) serta menjadi calon/pengusaha yang tangguh dan sukses menghadapi persaingan global. Program ini juga bertujuan untuk mendorong kelembagaan atau unit kewirausahaan di perguruan tinggi agar dapat mendukung pengembangan program-program kewirausahaan. Sebagai hasil akhir, diharapkan terjadinya penurunan angka pengangguran lulusan pendidikan tinggi.
Keberhasilan program ini setidak-tidaknya dilihat dari tiga indikator, yaitu jumlah mahasiswa yang berhasil menjalankan usaha (sebagai wirausaha), terbentuknya model pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi, dan terbentuknya lembaga pengembangan pendidikan kewirausahaan yang mengkordinasikan berbagai kegiatan terkait kewirausahaan di perguruan tinggi.
Politeknik sebagai institusi pendidikan tinggi berupaya turut serta berpartisipasi aktif dalam mendorong keberhasilan program PMW. BAKORMA (Badan Koordinasi pimpinan Bidang kemahasiswaan) Politeknik se-Indonesia telah menggagas kegiatan Expo Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Politeknik sejak Program PMW diluncurkan oleh Dikti. Kegiatan Expo KMI dimaksudkan sebagai ajang untuk memamerkan Produk-produk PMW, Tenant Inkubator Bisnis, promosi, membangun jaringan usaha, bertukar ide-ide bisnis kreatif, sharing dengan wirausahawan yang telah sukses, dan ajang untuk selalu mengembangkan semangat kewirausahaan.
Kegiatan Expo KMI yang dilaksanakan di Politeknik Negeri Pontianak Tahun 2017 ini adalah Expo yang ke VIII. Expo pertama di Manado tahun 2010, kedua di Malang tahun 2011, ketiga di Semarang tahun 2012, keempat di Payakumbuh tahun 2013,
Ke lima di Jember pada tahun 2014, ke enam pada tahun 2015 di Ambon, ke tujuh di Universitas Brawijaya Malang dan sekarang ke 8 di Politeknik Negeri Pontianak dengan melibatkan Perguruan Tinggi se-Indonesia negeri dan swasta.
Agar berbagai kegiatan kewirausahaan, baik PMW, PKM atau pun expo seperti sekarang ini tidak bersifat sporadik dan parsial maka perlu adanya upaya menjadikan kegiatan kewirausahaan sebagai bagian dari sistem dan budaya akademik. Oleh karena itu kampus seharusnya melakukan beberapa hal sebagai berikut:
1. Menciptakan kondisi/ekosistem kampus yang mendukung terciptanya suasana kewirausahaan.
2. Melakukan upaya-upaya intensif dalam mengeksploitasi ilmu pengetahuan berbasis hasil riset di kampus.
3. Memberi stimulasi dalam bentuk pengubahan perilaku, mindset kewirausahaan kepada setiap sivitas akademika dan struktur organisasi/lembaga di dalam kampus.
4. Mendorong mahasiswa untuk menjadi Wirausaha baru setelah lulus.
Untuk mendorong upaya tersebut maka Expo KMI VIII mengangkat tema:
“ Keberagaman Indonesia sebagai kekuatan wirausaha mahasiswa dalam ekonomi glabal ”.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud keikutsertaan Polban dalam penyelenggaraan KMI 2017 adalah salah satunya sebagai ajang uji hasil pembinaan kewirausahaan secara Internal dikampus, sekaligus menjadi ajang pameran dan unjuk kreatifitas program kewirausahaan seperti tenant Inkubator Bisnis dan peserta PMW Tahun 2015 dan 2016 sehingga dapat ikut mempromosikan produk mereka. Kegiatan ini juga dikuti sebagai upaya para pelaksana program Kewirausahaan dapat melakukan studi banding kegiatan kewirausahaan yang dilaksanakan di Perguruan Tinggi lainnya.
Adapun tujuan yang ingin didapatkan dalam keikutsertaan Polban dalam kegiatan ini, diantaranya :
1. sebagai sarana/wahana pengembangan kreativitas wirausaha bagi mahasiswa sebagai calon wirausaha masa depan berbasis Technopreneur.
2. Media untuk Experience Exchange antar-perguruan tinggi dan praktisi bisnis dalam pengelolaan kewirausahaan mahasiswa.
3. Fasilitasi promosi produk kreatif-inovatif kewirausahaan mahasiswa dan juga produk unggulan daerah.
4. Net Working Challange antar-mahasiswa ataupun alumni Program Mahasiswa
Wirausaha serta dosen pendamping.
5. Ajang unjuk prestasi bagi mahasiswa dan alumni se-Indonesia dalam hal pengembangan wirausaha
6. Memberikan informasi dan ajang diskusi tentang ide kreatif wirausaha serta inovasi pengelolaan kewirausahaan bagi lembaga pendidikan, pusat inkubator bisnis, lembaga pelatihan, dan lembaga terkait lainnya.
7. Sebagai media komunikasi bagi pembina dan pembimbing kemahasiswaan, untuk saling bertukar pikiran dan mengembangkan kemahasiswaan lebih baik lagi dalam pengelolaan program kewirausahaan
8.
SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan adalah terlaksananya kegiatan pameran dan pertandingan proposal bisnis antar peserta dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia. Adapun sasaran kontingen Polban selain menjadi pembelajaran untuk pengelola Program juga sebagai pembelajaran berharga terhadap para peserta yang mengikuti kegiatan ini, sehingga bisa lebih percaya diri dan mampu mempromosikan produk mereka di level Nasional.
IV. NAMA & TEMA KEGIATAN
Nama Kegiatan :
KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA INDONESIA
Tema Kegiatan : “ Keberagaman Indonesia sebagai kekuatan wirausaha mahasiswa dalam ekonomi glabal ”
Logo :
PESERTA KMI 2017
No
|
Perguruan Tinggi
|
Jenis Usaha
|
KMI Award
|
1
|
IKIP PGRI Madiun
|
1. Produksi/Budidaya
2. Jasa dan Perdagangan
3. Industri Kreatif
|
“Kandank Oewang : Penggemukan Kambing Pedaging Secara Intensif dengan Pakan Silase”
|
2
|
Institut Pertanian Bogor
|
1. Produksi/Budidaya
2. Makanan dan Minuman
3. Industri Kreatif
|
Budidaya Ulat Tepung (Meal Worm) Berbasis Peternakan Terpadu dengan Pemanfaatan Limbah Sayuran dan Pabrik Pengolahan Tahu
|
3
|
Institut Seni Indonesia Padang
Panjang
|
1. Industri Kreatif
2. Industri Kreatif
3. Industri Kreatif
|
AL-MUKER (AlatMusikKeramik)
|
4
|
Institut Teknologi Bandung
|
1. Makanan dan Minuman
2. Industri Kreatif
3. Produksi/Budidaya
|
SUPAKU MUSHROOM CRACKERS, Sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumber Daya Jamur Tiram yang Melimpah di Cisarua Bandung Barat
|
5
|
Institut Teknologi Sepuluh
Nopember
|
1. Industri Kreatif
2. Industri Kreatif
3. Makanan dan Minuman
|
KAMA STRAP & BAG SEBAGAI MEREK PRODUK ANEKA STRAP DAN TAS FASHION
|
6
|
Politeknik Al-Islam Bandung
|
1. Industri Kreatif
2. Makanan dan Minuman
|
Colorful Smart Book
|
7
|
Politeknik Elektronika Negeri
Surabaya
|
1. Industri Kreatif
2. Jasa dan Perdagangan
3. Teknologi
|
REKAMIN.ID
|
8
|
Politeknik Negeri Bali
|
1. Makanan dan Minuman
2. Makanan dan Minuman
|
"MOWPEA" Sebagai Jawaban Atas Gaya
Hidup Masyarakat Moderen
|
9
|
Politeknik Negeri Bandung
|
1. Teknologi
2. Teknologi
3. Industri Kreatif
|
Antre – Ketika Antrean Menjadi Lebih Mudah
|
10
|
Politeknik Negeri
Banjarmasin
|
Industri Kreatif
|
MAVESA SASIRANGAN COLLECTION
|
11
|
Politeknik Negeri Batam
|
1. Jasa dan Perdagangan
2. Industri Kreatif
3. Makanan dan Minuman
|
WHOM-Widi House of Makeover
|
12
|
Politeknik Negeri Bengkalis
|
Jasa dan Perdagangan
|
WD Hijab
|
13
|
Politeknik Negeri Jakarta
|
Jasa dan Perdagangan
|
BIMBEL BEE ONE
|
14
|
Politeknik Negeri Lampung
|
1. Jasa dan Perdagangan
2. Industri Kreatif
3. Makanan dan Minuman
|
SCHOOL GOES TO GREENHOUSE
|
15
|
Politeknik Negeri Malang
|
Makanan dan Minuman
|
GEDHANG GANTENG
|
|
16
|
Politeknik Negeri Medan
|
Jasa dan Perdagangan
|
R & D Organizer
|
|
17
|
Politeknik Negeri Media
Kreatif
|
Jasa dan Perdagangan
|
Harmony Publisher
|
|
18
|
Politeknik Negeri Padang
|
1. Industri Kreatif
2. Jasa dan Perdagangan
3. Produksi/Budidaya
|
Aisybox
|
|
19
|
Politeknik Negeri Pontianak
|
Makanan dan Minuman
|
ICE CREAM HOUSE : ES KRIM ANTIOKSIDAN BERBASIS AGARWOOD LEAF
|
|
20
|
Politeknik Negeri Semarang
|
1. Teknologi
2. JasadanPerdagangan
3. Industri Kreatif
|
Pembenihan Ikan Lele dengan Sistem Aquaponik dan Mikroaerosquare serta Penerapan Teknologi Pakan Ikan Otomatis
|
|
21
|
Politeknik Negeri Sriwijaya
|
Makanan dan Minuman
|
KeripikKencang ( (Kentang Crispy Rasa
Nendang)
|
|
22
|
Politeknik Negeri Ujung
Pandang
|
1. Makanan dan Minuman
2. Makanan dan Minuman
3. Industri Kreatif
|
SiipUdang
|
|
23
|
Politeknik Perkapalan Negeri
Surabaya
|
1. Jasa dan Perdagangan
2. Industri Kreatif
|
INDEKITA
|
|
24
|
Politeknik Pertanian Negeri
Payakumbuh
|
1. Makanan dan Minuman
2. Makanan dan Minuman
3. Produksi/Budidaya
|
DOJUMA (Dodol Jagung Manis)
|
|
25
|
Politeknik Wilmar Bisnis
Indonesia
|
Produksi/Budidaya
|
HYGROWBI
|
|
26
|
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Rajawali
|
1. Makanan dan Minuman
2. Makanan dan Minuman
3. Industri Kreatif
|
JUSUGUNG (Jus SusuJagung)
|
|
27
|
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Sakti Alam Kerinci
|
1. Makanan dan Minuman
2. Jasa dan Perdagangan
3. Industri Kreatif
|
Kopi Kayo
|
|
28
|
Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen Shanti Bhuana
|
Produksi/Budidaya
|
Hidroponik dan Kebun organik
|
|
29
|
Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian
Yapi Bone
|
1. Makanan dan Minuman
2. Makanan dan Minuman
3. Makanan dan Minuman
|
JamurTiram Segar + Jamur Crispy (fresh mushroom + crispy)
|
|
30
|
Sekolah Tinggi Pariwisata
Sahid
|
Makanan dan Minuman
|
Dapur Rumput laut
|
|
31
|
Sekolah Tinggi Teknik
Malang
|
1. Industri Kreatif
2. Teknologi
|
EVERWONDER CREATIVE INDUSTRY STUDIO WEB, MOBILE APPS AND UI | UX DESIGN
|
|
32
|
Sekolah Tinggi Teknologi
Nurul Jadid
|
Industri Kreatif
|
PENGEMBANGAN PRODUKSI DAN PEMASARAN BISNIS BATIK TECHNO KALIGRAFI
|
33
|
STIKES Al Irsyad Al
Islamiyyah Cilacap
|
1. Makanan dan Minuman
2. Makanan dan Minuman
3. Produksi/Budidaya
|
Wedang Beton Bangjo
|
34
|
STIKES Muhammadiyah
Kudus
|
1. Makanan dan Minuman
2. Makanan dan Minuman
3. Makanan dan Minuman
|
Hijau Daun
|
35
|
STIKES Widya Cipta Husada
|
1. Jasa dan Perdagangan
2. Makanan dan Minuman
|
Omah Ramut Bayi
|
36
|
STKIP PGRI Lubuk Linggau
|
1. Produksi/Budidaya
2. Makanan dan Minuman
3. Produksi/Budidaya
|
Budidaya Burung Lovebird di Kota
Lubuklinggau
|
37
|
STKIP Siliwangi
|
1. Industri Kreatif
2. Industri Kreatif
|
Pop-Up Animal Show
|
38
|
STMIK Amikom
|
1. Jasa dan Perdagangan
2. Industri Kreatif
3. Makanan dan Minuman
|
We Stay
|
39
|
STMIK Balikpapan
|
Teknologi
|
ONEDEFT CUSTOM CRAFT CLOTH & PRINTINGS SOLUTION
|
40
|
STMIK Widya Cipta Dharma
Samarinda
|
1. Makanan dan Minuman
2. Industri Kreatif
3. Industri Kreatif
|
Kampung Amplang
|
41
|
Universitas 17 Agustus 1945
Semarang
|
Jasa dan Perdagangan
|
EGO (ENTERPRENUERSHIP GO ONLINE) TRUSTED LABEL
|
42
|
Universitas Agung Podomoro
|
1. Makanan dan Minuman
2. Jasa dan Perdagangan
3. Industri Kreatif
|
Bali Banana
|
43
|
Universitas Andalas
|
1. Jasa dan Perdagangan
2. Industri Kreatif
3. Industri Kreatif
|
Cantigi Tour and Travel
|
44
|
Universitas Banten Jaya
|
Produksi/Budidaya
|
Flashlight Agriponic
|
45
|
Universitas Bengkulu
|
1. Industri Kreatif
2. Produksi/Budidaya
3. Produksi/Budidaya
|
REPTIL (REPLIKA TABOT DARI LIMBAH) PENGEMBANGAN BISNIS KREATIF MENGENALKAN BUDAYA DAN MENGURANGI LIMBAH SAMPAH DI BENGKULU
|
46
|
Universitas Bina Nusantara
|
1. Industri Kreatif
2. Teknologi
|
Mirror Clip
|
47
|
Universitas Brawijaya
|
1. Teknologi
2. Jasa dan Perdagangan
3. Industri Kreatif
|
ATFIRE AUTOMATIC FISH ATTRACTOR
|
48
|
Universitas Cokroaminoto
Palopo
|
1.Industri Kreatif
2.Makanan dan Minuman
3. Makanan dan Minuman
|
Usaha Lukisan She Is Mozart (Shellflakes
Indonesian Mozaik Art)
|
49
|
Universitas Dian Nuswantoro
|
1. Makanan dan Minuman
2. Industri Kreatif
3. Industri Kreatif
|
1. KFC Rajungan “ Kentucky Fried Crabby” usahaPangan Berbahan Dasar Karakas Rajungan Berkalsium Tinggi
|
50
|
Universitas Djuanda
|
1. Makanan dan Minuman
2. Makanan dan Minuman
|
TIWUL MILINIUM
|
51
|
Universitas EsaUnggul
|
1. Makanan dan Minuman
2. Industri Kreatif
3. Produksi/Budidaya
|
NiOnigiri
|
52
|
Universitas Gadjah Mada
|
1. Jasa dan Perdagangan
2. Industri Kreatif
3. Makanan dan Minuman
|
IWAK
|
53
|
Universitas Halu Oleo
|
1. Makanan dan Minuman
2. Makanan dan Minuman
3. Makanan dan Minuman
|
Produksi SAPIS (Sale Pisang)
|
54
|
Universitas Hasanuddin
|
Teknologi
|
STIKEY 10 JARI
|
55
|
Universitas Hasyim Asyhari
Tebuireng Jombang
|
Industri Kreatif
|
SETIK (Sepatu Batik) Tampil Cantik dan Etnik
dengan SETIK
|
56
|
Universitas Indonesia
|
1. Teknologi
2. Makanan dan Minuman
3. Jasa dan Perdagangan
|
Be-ON (Aplikasi Bengkel Online sebagai Solusi Menyelesaikan Masalah pada Mobil secara Online dan Alternatif Pencarian Bengkel yang Lebih Efisien)
|
57
|
Universitas Islam Darul
‘Ulum
|
Industri Kreatif
|
Pernik Sampah Kriya
|
58
|
Universitas Islam Lamongan
|
1. Makanan dan Minuman
2. Produksi/Budidaya
|
ANA BABALA “Aneka Warna Dan Rasa BaksoBandengLamongan”
|
59
|
Universitas Islam Madura
|
1. Makanan dan Minuman
2. Makanan dan Minuman
3. Industri Kreatif
|
Kedai KOPJA CJ (Kopi Jahe Cabe Jamu)
|
60
|
Universitas Islam Nusantara
|
1. Industri Kreatif
2. Industri Kreatif
3. Makanan dan Minuman
|
The Seggon Art
|
61
|
Universitas Islam Sultan
Agung
|
1. Jasa dan Perdagangan
2. Industri Kreatif
3. Teknologi
|
LAYANAN JASA FOTO SYAR'I UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN WEDDING SYAR'I
|
62
|
Universitas Jambi
|
1. Jasa dan Perdagangan
2. Makanan dan Minuman
|
Mie Sebrang Jambi
|
63
|
Universitas Katolik
Parahyangan
|
Produksi/Budidaya
|
JENT (Jassen.en.Tassen)
|
64
|
Universitas Lambung
Mangkurat
|
1. Jasa dan Perdagangan
2. Industri Kreatif
3. Makanan dan Minuman
|
Bhinneka Camera
|
65
|
Universitas Lampung
|
1. Industri Kreatif
2. Jasa dan Perdagangan
3. Makanan dan Minuman
|
KISARA
|
66
|
Universitas Ma Chung
|
1. Makanan dan Minuman
2. Jasa dan Perdagangan
|
Gedhang Nugget
|
67
|
Universitas Medan Area
|
1. Industri Kreatif
2. Industri Kreatif
3. Makanan dan Minuman
|
BIOSHIMA
|
68
|
Universitas Muhammadiyah
Ponorogo
|
Produksi/Budidaya
|
Genong cacing madiun
|
69
|
Universitas Muhammadiyah
Pontianak
|
1. Industri Kreatif
2. Jasa dan Perdagangan
3. Makanan dan Minuman
|
TAS AKADIR (Tas Anyaman Akar Keladi Air)
|
70
|
Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara
|
1. Industri Kreatif
2. Industri Kreatif
|
DELIA COLLECTION
|
71
|
Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta
|
1. Industri Kreatif
2. Produksi/Budidaya
|
BEDUK BATIK SEKARNITI: BELANJA DAN EDUKASI BATIK SEKARNITI
|
72
|
Universitas Muria Kudus
|
Teknologi
|
(Sangkuts) Jasa Pegangkut Sampah Berbasis Android Dengan Menjadikannya Industri Kreatif Untuk Mengurangi Jumlah Sampah Di Kabupaten Kudus
|
73
|
Universitas Nahdlatul Ulama
Surabaya
|
Makanan dan Minuman
|
Bik Nunnah Mringis (Biskuit Nutrisi Sunnah atasi Morning Sickness)
|
74
|
Universitas Negeri Malang
|
1. Industri Kreatif
2. Industri Kreatif
3. Makanan dan Minuman
|
Didol Production (Bloknote Custom dengan
Dengan Desain Sesuka Hatimu)
|
75
|
Universitas Negeri Medan
|
1. Industri Kreatif
2. Makanan dan Minuman
3. Teknologi
|
Didol Production (Bloknote Custom dengan
Dengan Desain Sesuka Hatimu)
|
76
|
Universitas Negeri Semarang
|
1. Makanan dan Minuman
2. Makanan dan Minuman
3. Jasa dan Perdagangan
|
D’CO (DONUTS & CHOCOLATE)
|
77
|
Universitas Negeri Surabaya
|
Jasa dan Perdagangan
|
Rabbit Media Digital Creative Service
|
78
|
Universitas Negeri
Yogyakarta
|
1. Teknologi
2. Makanan dan Minuman
3. Jasa dan Perdagangan
|
Indobot Educational Robotic Kits untuk
Membangun Karakter Kreatif dan Inovatif
|
79
|
Universitas Padjajaran
|
1. Produksi/Budidaya
2. Makanan dan Minuman
3. Jasa dan Perdagangan
|
"Manner Parfume" Parfum Premium Hasil Pemurnian Tanaman Atsiri Melalui Proses Distilasi Uap dan Vacuum Destillation Fraxination
|
80
|
Universitas Pasir Pengaraian
|
1. Industri Kreatif
2. Makanan dan Minuman
|
Flanel
|
81
|
Universitas Pembangunan
Nasional Veteran Jakarta
|
1. Makanan dan Minuman
2. Industri Kreatif
|
Lidigeli “Your Mood Booster” Mie Lidi
Kekinian
|
82
|
Universitas Pendidikan
Indonesia
|
Jasa dan Perdagangan
|
Mukenah In-Rok
|
83
|
Universitas PGRI Palangka
Raya
|
1. Makanan dan Minuman
2. Makanan dan Minuman
3. Jasa dan Perdagangan
|
Camilan Sehat Serba Bawang Dayak Dari
Bumi Tambun Bungai
|
84
|
Universitas PGRI Yogyakarta
|
Makanan dan Minuman
|
BENAYU SKIN CANTIK GAGAH ALAMI
|
85
|
Universitas Riau
|
1. Makanan dan Minuman
2. Industri Kreatif
3. Produksi/Budidaya
|
Bakso Ikan Patin "Si Temok"
|
86
|
Universitas Sebelas Maret
|
1. Teknologi
2. Teknologi
3. Teknologi
|
WiforGo, Aplikasi Wi-Fi Plus-Plus untuk Pemasaran Digital Otomatis sebagai Akselerator Pemasaran dan Branding UMKM Indonesia
|
87
|
Universitas Semarang
|
Makanan dan Minuman
|
SUNTIL (SUSHI BUNTIL)
|
88
|
Universitas Setia Budi
Surakarta
|
1. Makanan dan Minuman
2. Makanan dan Minuman
3. Makanan dan Minuman
|
INsulin canDy InovaTION (INDITION)
|
89
|
Universitas Sumatera Utara
|
Makanan dan Minuman
|
Super Health USU
|
90
|
Universitas Syiah Kuala
|
Industri Kreatif
|
Patchouli Essential Oil Dan Natural Bath Salt
Khas Nilam Aceh
|
91
|
Universitas Telkom
|
1. Industri Kreatif
2. Makanan dan Minuman
|
Levre X ArtPrusik
|
92
|
Universitas Tidar
|
1. Produksi/Budidaya
2. Makanan dan Minuman
3. Jasa dan Perdagangan
|
BUDIDAYA JAMUR MERANG MEDIA LIMBAH AREN DENGAN MISTING MANUAL SYSTEM
|
93
|
Universitas Trunojoyo
|
Makanan dan Minuman
|
BEKAMP (Bebek Kampus) Low Cholesterol
|
94
|
Universitas Udayana
|
1. Produksi/Budidaya
2. Jasa dan Perdagangan
|
Umah Lokal
|
95
|
Universitas Universal
|
1. Makanan dan Minuman
2. Makanan dan Minuman
3. Makanan dan Minuman
|
Jahe Api
|
96
|
Universitas Widya Gama
|
1. Makanan dan Minuman
2. Makanan dan Minuman
3. Teknologi
|
ECHO SAND BANANA MODERN JAVA STREET FOOD
|
|
|
|
|
|
|
|
|
VI. KEPANITIAAN
Adapun daftar official yang diberangkatkan ke Politeknik Negeri Pontianak, yaitu
NO
|
NAMA
|
JURUSAN
|
KET
|
1
|
Henny Hestimuljati Anwar,S.Sen
|
Manager Inkubator Bisnis POLBAN
|
Staf Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan POLBAN
|
2
|
Endah Dwi Kusumastuti,SST.,S.Sc
|
Coach Inbis bendahara PMW 2017
|
Dosen Akuntansi
|
3
|
Yekensiel Hansel Hndratno
|
D4 Teknik Elektro
|
Tenant Inbis Smart Healty Detector
|
4
|
Adi Maulana Triadi
|
D3 Teknik Informatika
|
Tenant Inbis Antree- Ketika Antree menjadi lebih mudah
|
5
|
Lulu Marjani
|
D4 Administrasi Niaga
|
Tenant Inbis Malist Niaga Art (Industri Kreatif) Ambalan
|
Keterangan :
Pada kenyataannya dilapangan, tugas dan pekerjaan yang dilakukan oleh ketua kontingen dan para official akhirnya saling membantu karena keterbatasan jumlah orang.
TEMPAT, WAKTU DAN BENTUK KEGIATAN
Kegiatan Expo KMI di Politeknik Negeri Pontianak dilaksanakan dengan merangkai beberapa bentuk kegiatan yang terdiri atas kegiatan utama dan kegiatan pendukung.
A. Kegiatan Utama adalah :
1. Seminar Nasional Kewirausahaan
2. Talk Show Kewirausahaan
3. Klinik Konsultasi Bisnis
3. KMI Award 2017 bagi :
a. Mahasiswa Wirausaha
b. Stand Terbaik
4. Sarasehan Forum Pimpinan Perguruan Tinggi bidang Kemahasiswaan
5. Sarasehan Forum Pengelola Kewirausahaan Perguruan Tinggi
6. Pameran dan Bazaar produk kewirausahaan peserta undangan panitia
B. Kegiatan Pendukung :
1. Kunjungan unit produksi dan industri kreatif
2. Pentas seni panggung live music pergelaran pentas seniu budaya
3. Wisata (alam atau kuliner)
Ø Rumah Radank (Rumah Adat Dayak)
Ø Tugu Katulistiwa
Ø Masjid Jami Kasultanan
Ø Menelusuri Sungai Kapuas
Ø Kunjungan Ke Pusat Oleh oleh Khas Pontianak
HASIL YANG DICAPAI
Untuk KMI Award kategori wirausaha, terdapat lima kategori industri yang dinilai, yaitu industri makanan dan minuman yang diikuti oleh 79 peserta, industri jasa dan perdagangan yang diikuti oleh 34 peserta, industri teknologi yang diikuti oleh 18 peserta, industri kreatif yang diikuti oleh 60 peserta, dan industri produksi/budidaya yang diikuti oleh 22 peserta. Berikut adalah para pemenang KMI Award kategori wirausaha.
Kategori Industri Makanan dan Minuman Juara 1: “Gedhang Nugget”, Universitas Ma Chung Juara 2: “Mowpea”, Politeknik Negeri Bali Juara 3: “Moomykara Foods”, Universitas Negeri Medan Juara Harapan: “Supaku”, Institut Pertanian Bogor
Kategori Industri Jasa dan Perdagangan Juara 1: “We Stay”, STMIK Amikom Juara 2: “Mukenah In Rok”, Universitas Pendidikan Indonesia Juara 3: “Cantigi Tour & Travel”, Universitas Andalas Juara Harapan: “Layanan Jasa Syari”, Universitas Islam Sultan Agung
Kategori Industri Teknologi Juara 1: “Indobot Educational Robotic”, Universitas Negeri Yogyakarta Juara 2: “Be-On (Bengkel Online)”, Universitas Indonesia Juara 3: “Atfire Automatic Fish Attractor”, Universitas Brawijaya Malang Juara Harapan: “Antre”, Politeknik Negeri Bandung
Kategori Industri Kreatif Juara 1: “DIDOL”, Universitas Negeri Malang Juara 2: “Kisara”, Universitas Lampung Juara 3: “Kama Strap & Bag”, Institut Teknologi Sepuluh November Juara Harapan: “Colorful Smart Book”, Politeknik Al-Islam Bandung
Kategori Industri Produksi/Budidaya Juara 1: “Budidaya Ulat Tepung”, Institut Pertanian Bogor Juara 2: “REKAMIN.ID”, Politeknik Elektronik Negeri Surabaya Juara 3: “Patchoulli Essential Oil and Bath Salt”, Universitas Syiah Kuala Juara Harapan: “Kandang Oewang”, IKIP PGRI Madiun
Sedangkan untuk KMI Award kategori stand terbaik, terdapat sejumlah 96 peserta delegasi yang menampilkan produk-produk wirausaha maupun produk unggulan daerah asal perguruan tinggi. Berdasarkan hasil penilaian dewan juri, diputuskan para pemenang yaitu sebagai berikut.
Juara 1: Universitas Gadjah Mada Juara 2: Institut Teknologi Sepuluh November Juara 3: Institut Pertanian Bogor Juara Harapan: Politeknik Negeri Pontianak
URAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Sejak diluncurkan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 2009 Perguruan Tinggi seluruh Indonesia telah memasuki era baru pengembangan jiwa dan budaya kewirausahaan pada mahasiswa sebagai salah satu bagian penting dalam peningkatan kualitas lulusan. PMW menjadi bentuk nyata bagi sivitas akademika khususnya mahasiswa untuk lebih mengenal dan merasakan serta menerapkan konsep pengembangan ide dan peluang bisnis menjadi bisnis nyata.
Partisipasi Perguruan Tinggi secara aktif telah ditunjukkan melalui pelaksanaan Expo Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) selama 6 tahun terakhir (2010 – 2015). Expo tersebut secara tidak langsung diharapkan dapat memberikan motivasi dan wawasan dalam pengembangan ide bisnis kepada mahasiswa serta untuk dapat bersaing tidak hanya di dalam lingkungan sendiri tetapi yang lebih luas.
Sesuai dengan hasil pertemuan Pimpinan Bidang Kemahasiswaan Perguruan Tinggi se- Indonesia, Politeknik Negeri Pontianak mendapat kepercayaan untuk melaksanakan kegiatan Expo KMI VIII tahun 2017, yang tentunya mengemban amanat untuk membawa nilai kewirausahaan mahasiswa pada substansi yang semakin berkembang. Selain sebagai ajang gelar kewirausahaan tingkat Perguruan Tinggi Expo KMI VIII diharapkan juga menjadi ajang pertemuan berbagai bentuk usaha/bisnis sekaligus promosi produk unggulan daerah serta UKM/industri.
Sebagai bentuk kebersamaan dalam mengemban penciptaan wirausahawan baru yang muncul dari mahasiswa dan alumni, dan partisipasi aktif seluruh Perguruan Tinggi se- Indonesia dalam bentuk pengiriman delegasi akan menjadi kerangka dasar kesuksesan kegiatan. Semangat kewirausahaan di masing-masing Perguruan Tinggi merupakan potensi yang layak untuk ditingkatkan dan selanjutnya akan berkontribusi dalam pengembangan kewirausahaan berskala Nasional.
Semoga kegiatan expo ini mampu memberikan dampak positif yang lebih luas pada pengelolaan PMW, pembelajaran kewirausahaan, dan pengelolaan kelembagaan kewirausahaan, serta mampu mendorong lahirnya wirausaha muda baru yang mampu berkiprah di masa mendatang untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa.
Dari uraian di atas kami peserta delegasi dari Politeknik Negeri Bandung merasa ada beberapa yang perlu di utarakan sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk keberlangsungan event ini di antaranya adalah :
- Transparansi penyampaian informasi yang detail kepada peserta mengenai bobot dan kriteria masing-masing bisnis yang dinilai oleh Juri, sebagai masukkan kepada pebisnis (Mahasiswa atau alumni) dalam mengembangkan usahanya dimasa depan. Apa saja yang dinilai kurang dan tidak sesuai dengan tema dan pedoman penilaian yang sebelumnya dikirimkan kepada kami.
- Informasi mengenai kelemahan-kelemahan Bisnis yang dijalankan, sebagai masukkan kepada Perguruan Tinggi dan Dosen Pendamping khususnya agar bisa membina bisnis yang bisa dikategorikan sebagai pemenang event kegiatan sejenis yang mungkin akan dilaksanakan lagi.
- Klarifikasi mengenai kaitan tema “technopreneurship untuk menunjang daya saing”, jumlah omset, arus kas dan produk yang diciptakan, dikarenakan ada beberapa bisnis yang memiliki produk sangat sesuai dengan tema, arus kas yang tinggi, omzet besar dan profit yang bagus tidak masuk kedalam proposal bisnis yang dinyatakan masuk Final.
- Produk Yang di kirimkan sebagai peserta delegasi dari polban adalah bisnis teknologi dari unit, InBis Polban, yaitu “Antree – Ketika Antree menjadi lebih menyenangkan”.. Bisnis ini merupakan bisnis baru yang berpeluang besar
- Diharapkan Ada keseimbangan dari Penanganan Peserta baik dari Universitas dan ataupun Politeknik dalam kegitaan ini
beberapa catatan sebagai masukkan yang bisa disampaikan, sebagai berikut:
- Kesesuaian waktu presentasi diharapkan dipatuhi oleh semua juri, karena kenyataannya ada yang lebih dari 45 menit, lebih dari 30 menit dan rata-rata menghabiskan waktu kurang lebih 20 menit, padahal di Jadwal hanya 15 menit. Hal ini akan berdampak kepada ketidaksesuaian waktu berdasarkan jadwal, terutama bagi mereka yang mendapat giliran terakhir dan tetap harus standby dari siang hari setelah pembukaan.
- Adanya clustering bisnis dengan tema dan omset bisnis serta ide kreatif yang dipertimbangkan sehingga group yang dibuat didasarkan atas penilaian awal business plan, hal ini memungkinkan bisnis yang termasuk unggulan tidak bersamaan dengan bisnis unggulan lainnya. Catatannya, sebaiknya proposal bisnis sudah dinilai dan dipelajari terlebih dahulu beberapa hari sebelumnya, untuk disaring bisnis mana saja yang berhak untuk melakukan presentasi, sehingga energi dan waktu tidak terlalu tersedot untuk bisnis yang dinyatakan tidak sesuai kriteria/ tema dan pedoman penilaian. Dari beberapa hal ini dimaksudkan agar terdapatnya cukup waktu untuk menggali potensi bisnis (kurang lebih 40-60 menit) yang layak masuk ke babak FINAL secara adil dengan time keeper dan ketegasan akan waktu. Hal lain juga bisa bertujuan menemukan pemetaan diferensiasi bisnis sehingga muncul keberagaman usaha sebagai laporan pelaksanaan program kewirausahaan di Perguruan Tinggi ke Pemerintah khususnya kementerian terkait.
- Sebaiknya dibuatkan ketentuan teknis mengenai metode presentasi, jangan sampai ada beberapa hal yang diluar etika kewajaran terjadi, seperti cara berpakaian yang kurang pantas, produk yang dibawa berlebihan dan membatasai jumlah peserta yang boleh masuk kedalam ruangan. Hal ini akan berdampak cukup signifikan terhadap cara berpikir Mahasiswa, agar secara sehat berkompetisi. Juga mengharapkan kehadiran tuan rumah yang lebih terasa karna LO sangat dominan dalam acara kali ini
- Penentuan Juri tahap I, sebaiknya dari Akademisi juga perbangkan dan penggiat usahawan, tetapi kombinasi antara praktisi bisnis dan industri terkait tema technopreneurship yang dianggap netral, sehingga tidak ada konflik kepentingan. Hal ini selain bertujuan untuk mendapatkan perspektif dari latar belakang yang berbeda juga menjadi bagian yang penting untuk mendukung kredibilitas Dewan Juri di mata peserta khususnya Mahasiswa. Khusus untuk babak akhir (sampai catatan ini dibuat) rencana pemilihan Juri berlatarbelakang perbankan sudah sangat tepat dipilih untuk menentukan sehat tidaknya bisnis dan memilih pemenang dari Kompetisi Nasional ini.
RENCANA PENGEMBANGAN PROGRAM
Upaya perbaikan untuk menjadi lebih baik sebaiknya selalu diupayakan, bukan hanya menjelang pelaksanaan Expo namun harus dilakukan setelah pelaksanaan, sehingg atujuan dan sasaran yang ingin dicapai bisa secara optimal dilaksanakan. Perbaikan pelaksanaan kegiatan menajdi suatu hal yang harus dilakukan pertama kali, kaitan tema dengan jenis usaha yang akan dipertandingan perlu ditaati dalam proses penilaian, seperti yang sudah dituliskan dihalaman-halaman selanjutnya. Setelah ketegasan aturan dan proses penilaian dihasilkan, pengelola program dalam hal ini Dosen pembimbing yang akan mengikuti kegiatan sejenis sebelumnya ahrus melakukan seleksi terhadap proposal bisnis yan diajukan. Setelah itu harus dilakukan persiapan dan perbaikan team yang diperlombakan.
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bukanlah juara yang menjadi sebuah tujuan, tetapi perbaikan dan kualitas pengembangan entrepreneurship yang ada di Polban menjadi tolak ukur penting. Diharapkan mahasiswa dan alumni Kampus Polban dapat mengamalkan dan melaksanakan ilmunya dibidang kewirausahaan.
|